Detail Berita

Guru dan Staff SMKN 2 Biau Turut Merayakan HUTDA Kabupaten Buol

Rabu, 17 November 2021 02:27 WIB
56 |   -

 

Vuoyo rlipu koponuku,
Vuoyo rlipu kosayangu,
Rlipu ni Inaku ni amaku,
Pino nganakan no kunaku,
Sambe maate diila korlipatangu,
Vuoyo rlipu koponuku

Lirik lagu tersebut di atas ialah satu lagu daerah yang sangat terkenal di Kabupaten Buol yaitu lagu daerah yang berjudul "Vuoyo Rlipu Koponuku". Lagu ini sendiri bercerita tentang kecintaan dan kebanggaan kita terhadap daerah sendiri. Adapun terjemahannya yaitu :

Kota Buol yg kucinta, Kota Buol yg ku sayang, Kota ibu dan bapakku, Tempat aku dilahirkan, Sampai mati tidak akan kulupakan, Kota Buol yang kucinta.

Pada tanggal 12 Oktober 2021, seluruh guru dan staff di SMKN 2 Biau mengenakan Haruas (kerudung) dan Tanggeleng (sarung) untuk pakaian adat wanita, sedangkan pakaian adat pria yang digunakan ialah Songgo Taud (peci). Tak lupa kami berfoto bersama di sekitar lingkungan sekolah untuk mengabadikan momen berharga ini.

Menurut penelitian Maryam J. Mahadali, S.Pd (guru seni budaya SMKN 2 Biau), busana adat yang rutin dipakai pada saat HUTDA Kabupaten Buol ini memiliki filosofi yaitu bentuk uumu (pakaian adat wanita) menyerupai bentuk pohon kelapa dengan simbol kesuburan, dengan makna pertumbuhan dari waktu ke waktu dan terus berkembang yang bermakna sebagai penerus dalam melanjutkan garis keturunan. Sedangkan bentuk dan makna simbolik yang terdapat pada busana adat perkawinan songgo taud (pakaian adat pria) adalah bentuk elips dengan memiliki ruang merupakan makna simbolik dari kebijaksanaan atau tegas dalam artian seorang pemimpin rumah tangga harus mampu membimbing, melindungi, serta mengayomi isteri dan anak-anak.

Selamat Hutda Buol.
Salam Sehat Selalu, Buol Berkah, Buol Hebat.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini